Selamat
petang untuk anda semua. Mungkin di pengalamanku hari ini, aku akan
menceritakan sedikit tentang peraturan-peraturan yang harus dilakukan sebelum
membuat berita hingga saat proses pembuatan berita. Yangmana telah dijelaskan
oleh dosen jurnalistik kami di kelas PGMI 2A pukul 10.00 WIB tadi. Masih di
kelas yang sama yakni di gedung E1 UINSA Surabaya. Berikut adalah rangkumanku
di hari ini, semoga bermanfaat.
Sebelum menulis berita,
kita harus melakukan hal-hal di bawah berikut.
- Ø Liputan dilakukan dengan observasi dan wawancara secara langsung. Wartawan harus bisa mengumpulkan informasi lengkap 5w+1h
- Ø Wawancara salah satu cara menggali informasi
- Ø Interviwee (yang diwawancarai) : karena kedudukannya, peranannya, keahliannya, pengalamannya
Adapun jenis-jenis wawancara
sebagai berikut.
- Ø Faktual news : memiliki otoritas/mengetahui dengan persis peristiwa yang hendak diberitakan
- Ø Casual interview (doorstop) : wawancara diatur lebih dahulu, dilakukan secara mendadak
- Ø Group interview : konferensi pers, melakukan janjian
- Ø Personality : wawancara khusus/pribadi
Kemudian, hal-hal yang
perlu disiapkan sebelum melakukan wawancara yakni,
- Ø Menyusun pertanyaan
- Ø Sumber berita benar-benar menguasai permasalahan
- Ø Membuat perjanjian dengan narasumber
- Ø Wartawan bisa memberikan daftar pertanyaan
- Ø Persiapkan alat-alat untuk mencatat/ merekam informasi
- Ø Cek dulu janjiannya, jangan sampai salah gedung dan sebagainya
- Ø Bersikap sopan dan memperkenalkan diri dahulu
- Ø Ajukan pertanyaan secara ringkas, jelas, to the point
- Ø Jika berita terkesan menutupi informasi, ajukan pertanyaan yang tidak langsung
- Ø Jangan memberondong sumber berita dengan pertanyaan. Dengar dahulu sebelum bertanya
- Ø Membuat suasana santai
- Ø Cara terbaik : tidak mencatat selama wawancara, setelah selesai wawancara baru menulis catatan
- Ø Berusaha untuk menjaga agar masalah tidak keluar dari tema atau tidak relevan
- Ø Jangan mengajukan pertanyaan bodoh
- Ø Apabila mengalihkan percakapan, minta izin dulu
- Ø Menjaga, melindungi kerahasiaan identitas sumber berita yang ideal
- Ø Wartawan juga harus menghormati permintaan untuk off the record yang mana informasi belum terbukti
- Ø Ucapkan terima kasih setelah wawancara
Adapun
dalam penyusunan berita harus meliputi unsur-unsur berita sebagai berikut.
Ø Judul
Ø Lead
adalah rangkuman intisari yang biasanya memuat pertanyaan what, who, when,
where.
Ø Tubuh
berita merupakan perluasan dari lead. Yakni memuat pertanyaan why dan how.
Ø Penutup
merupakan akhir dari uraian berita, namun bukan berupa kesimpulan.
Menulis
berita juga harus menggunakan kaidah-kaidah yang benar. Adapun bahasa jurnalistik
: bahasa Indonesia ragam jurnalistik (jelas apa yang menjadi prioritas) sebagai
berikut.
- Ø Menaati EYD
- Ø Menaati kaidah tata bahasa Indonesia
- Ø Tidak meninggalkan prefiks me- dan ber- kecuali pada judul berita
- Ø Menggunakan kalimat pendek dan lengkap (S,P,O)
- Ø Menggunakan kalimat logis (1kalimat berisi 1 gagasan)
- Ø 1 paragraf hanya berisi 2 atau 3 kalimat. Kesatuan dan kepaduan harus terpelihara
- Ø Bentuk kalimat aktif banyak dipakai dari pada kalimat pasif
- Ø Tidak menggunakan ungkapan-ungkapan klise dan kata-kata mubazir dan kata-kata asing
- Ø Kalimat aktif dan pasif tidak dicampur dalam 1 paragraf
- Ø Penggunaan singkatan dan akronim sangat dibatasi
- Ø Dilarang keras memakai kata ganti orang pertama
- Ø Kalau ada kutipan diletakkan di akhir paragraf
- Ø Intinya KLLS (keep it short and simple) : usahakan agar tulisan itu singkat dan sederhana. Hindari kalimat rumit. Pilihlah kalimat pendek, tepat, dan berceritalah
Dari ceritaku hari ini, semoga teman-teman yang
membacanya dapat mengambil pelajaran untuk pengetahuan mengenai sejarah
jurnalistik di dunia. Terima kasih kepada dosen jurnaistik kami dan teman-teman
yang membantu dalam kegiatan presentasi
hari ini. Tunggu ceritaku di minggu selanjutnya ya.. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar